Kemah bela negara tingkat nasional I akan segera diadakan , pesertanya adalah Pramuka Penegak dan Pandega adalah tingkatan yang ada dalam jenjang organisasi kepramukaan, yang sangat berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Anggota organisasi kepramukaan memang telah menjadi unsur penting bagi masyarakat dan telah ikut serta berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan serta membangun karakter kebangsaan yang kuat kepada generasi muda di Republik ini.
Kemah bela negara Pramuka Penegak dan Pandega Kurang lebih sekitar 1.500 anggota Pramuka dari seluruh Indonesia, akan bertemu dalam pergelaran besar, yakni Kemah Bela Negara Tingkat Nasional. Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka selaku penyelenggara, rencananya akan memilih wilayah perbatasan yang berhadapan dengan Kota Tawau, Malaysia. Tepatnya, di Bumi Perkemahan Bambangan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Kegiatan ini akan berlansung dari tanggal 2 hingga 7 Mei 2018.
1.500 peserta tersebut terdiri dari 600 Pramuka regional I dan regional II, 320 Pramuka se-Kalimantan Utara, 250 Pramuka Kwartir Cabang Nunukan, 120 penyelenggara, panitia pelaksana dan sangga kerja, 55 tim pendukung kontingen, dan 155 masyarakat pendukung. Artinya Anda sebagai Penegak dan Pandega harus mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan ini.
Adapun Tema yang akan dibawa dalam kegiatan Kemah Bela Negara ini adalah “Pramuka Perekat NKRI”. Tema yang syarat dengan sentuhan isu-isu perbatasan. Karena memang, nantinya peserta diminta untuk terjun lansung ke masyarakat di empat desa yang berbeda yang telah terbagi untuk masing-masing kelompoknya. Di lapangan Mereka akan membaur dan tinggal bersama masyarakat selama kurang lebih tiga hari.
Dalam kemah bela negara ini, Setiap kelompok Pramuka Penegak dan Pandega akan mendiskusikan permasalahan yang sedang dialami oleh masyarakat setempat, lalu kemudian secara bersama memikirkan solusi dan rencana untuk menyelesaikan permasalah tersebut. Tentu, permasalahan yang berhubungan dengan tema, yakni tentang pertahanan Bangsa dan Bela Negara.
Kak Susi Yulianti selaku Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Bina Anggota Dewasa (Binawasa) menyampaikan bahwa :
“Dengan membaur bersama masyarakat mereka akan dilatih untuk mengidentifikasi problem yang dihadapi masyarakat. Khususnya masyarakat perbatasan,”
“Dengan ini diharapkan peserta bisa mempelajari, memahami, mengenal, merasakan dan merefleksikan kegiatan, pola kehidupan dan nilai-nilai budaya masyarakat setempat dengan bimbingan dari pembina Pramuka,”
Selain itu, beliau juga menyampaikan perihal permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat perbatasan. Misalnya tentang pola kegiatan Ekonomi setempat yang menggunakan mata uang Ringgit Malaysia untuk membeli keperluan sehari –hari, bahkan barang-barang yang mereka gunakan serta makanan yang mereka konsumsi juga berasal dari Negara Tetangga.
Maka, dengan diadakannya kegiatan ini, peserta Kemah Bela Negara yang diikuti Pramuka Penegak dan Pandega ini diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk kembali mengobarkan semangat nasionalisme dan rasa cinta Tanah Air. Berikut juga dengan memberikan solusi dari salah satu permasalahan masyarakat perbatasan tersebut.
Bagikan
KEMAH BELA NEGARA 2018
4/
5
Oleh
Unknown